Kisah Sirojul Himam, Tukang Bubur Naik Haji
Pergi berhaji bagi Sirojul Himam (38), pedagang bubur asal Sleman, sudah lama diimpikan. Pada tahun ini, keinginan itu terwujud. Akhirnya, tukang bubur naik haji!
"Alhamdulillah, doa kami terkabul bisa berangkat haji bersama istri tahun ini," ungkap Sirojul Himam, calon jemaah haji asal Sleman, kepada detikcom, saat acara Pamitan Haji di Kantor Gubernur DIY di Kepatihan, Kamis (20/8/2015).
Himam yang berjualan bubur ayam di kawasan Lembah Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah sejak 12 tahun lebih terus menabung. Dia menyisihkan sedikit demi sedikit keuntungan dari tahun ke tahun untuk pergi berhaji.
"Itu tabungan khusus yang kami rencanakan untuk naik haji, alhamdulillah doa kami terkabul tahun ini berangkat bersama-sama," katanya.
Besarnya uang yang ditabungnya tidak selalu sama. Namun dia rutin seminggu sekali menyisihkan uang untuk ditabung di bank. "Besarnya nggak mesti, kadang Rp 500 ribu, kadang kalau ada keuntungan berlebih bisa Rp 1 juta. Niat kami terus menabung saja," kata bapak tiga anak itu.
Menurut Himam, pada akhir tahun 2014, dia senang karena mendapatkan panggilan untuk berhaji bersama istrinya. Dia pun langsung melakukan pelunasan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
"Insya Allah siap mental. Siap lahir batin untuk segera menuju ke tanah suci. Kami juga sudah belajar manasik," katanya.
Himam tergabung dalam rombongan SOC 27 yang akan berangkat melalui Embarkasi Solo. Setelah mengikuti pamitan haji bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Kakanwil Kemenag DIY, Prof Dr H Nizar Ali.
"Setelah ini kami sekeluarga akan melakukan pamitan bersama tetangga di kampung," katanya.
Berdasarkan data di Kemenag DIY, jumlah calon jamaah haji asal DIY sebanyak 2.509 orang terdiri, 1.135 jamaah haji laki-laki dan 1.374 jamaah wanita. Calon jamaah haji asal DIY akan berangkat pada tanggal 23-29 Agustus 2015 dalam 7 kelompok terbang (kloter) dari Bandar udara Adi Soemarmo, Solo.
(bgs/try)
Sumber : http://news.detik.com/berita/2996736/kisah-sirojul-himam-tukang-bubur-naik-haji
"Alhamdulillah, doa kami terkabul bisa berangkat haji bersama istri tahun ini," ungkap Sirojul Himam, calon jemaah haji asal Sleman, kepada detikcom, saat acara Pamitan Haji di Kantor Gubernur DIY di Kepatihan, Kamis (20/8/2015).
Himam yang berjualan bubur ayam di kawasan Lembah Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah sejak 12 tahun lebih terus menabung. Dia menyisihkan sedikit demi sedikit keuntungan dari tahun ke tahun untuk pergi berhaji.
"Itu tabungan khusus yang kami rencanakan untuk naik haji, alhamdulillah doa kami terkabul tahun ini berangkat bersama-sama," katanya.
Besarnya uang yang ditabungnya tidak selalu sama. Namun dia rutin seminggu sekali menyisihkan uang untuk ditabung di bank. "Besarnya nggak mesti, kadang Rp 500 ribu, kadang kalau ada keuntungan berlebih bisa Rp 1 juta. Niat kami terus menabung saja," kata bapak tiga anak itu.
Menurut Himam, pada akhir tahun 2014, dia senang karena mendapatkan panggilan untuk berhaji bersama istrinya. Dia pun langsung melakukan pelunasan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
"Insya Allah siap mental. Siap lahir batin untuk segera menuju ke tanah suci. Kami juga sudah belajar manasik," katanya.
Himam tergabung dalam rombongan SOC 27 yang akan berangkat melalui Embarkasi Solo. Setelah mengikuti pamitan haji bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Kakanwil Kemenag DIY, Prof Dr H Nizar Ali.
"Setelah ini kami sekeluarga akan melakukan pamitan bersama tetangga di kampung," katanya.
Berdasarkan data di Kemenag DIY, jumlah calon jamaah haji asal DIY sebanyak 2.509 orang terdiri, 1.135 jamaah haji laki-laki dan 1.374 jamaah wanita. Calon jamaah haji asal DIY akan berangkat pada tanggal 23-29 Agustus 2015 dalam 7 kelompok terbang (kloter) dari Bandar udara Adi Soemarmo, Solo.
(bgs/try)
Sumber : http://news.detik.com/berita/2996736/kisah-sirojul-himam-tukang-bubur-naik-haji
Tidak ada komentar