Header Ads

ad728
  • Breaking News

    Calon Haji Kabupaten Malang Dibagi Tiga Kloter


    Calon haji asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang berangkat ke Tanah Suci pada 2015 dibagi menjadi tiga kelompok terbang, yakni kloter 37, 38, dan 39, serta kloter gabungan dengan daerah lain (kloter 36). Kepala Seksi Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, Abdurrahman di Malang, Jumat (14/8), mengatakan setiap kloter diisi 445 calon haji.
    Menurutnya, jumlah calon haji dari Kabupaten Malang pada 2015 tercatat 1.383 orang maka ada tiga kloter dan 48 calon haji lainnya bergabung dengan kloter 36 dari Kota Batu, Kota Malang, dan Tuban.
    "Pada tahun ini ada tiga calon haji yang dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci karena sakit sebanyak dua orang dan satu lainnya karena meninggal dunia, sehingga sampai saat ini jumlah yang akan berangkat sebanyak 1.383 orang ditambah dengan 15 orang petugas pendamping yang akan mendampingi jamaah dari Kabupaten malang," ujar Abdurrahman.
    Ia mengatakan kloter 37 akan berangkat ke asrama haji di Surabaya pada 5 September, selanjutnya berangkat ke Jeddah pada 6 September. Kloter 38 dan 39 berangkat ke asrama haji pada 6 September dan terbang ke Jeddah pada 7 September.
    Lokasi pemberangkatan (pelepasan) yang dilakukan Bupati Malang Rendra Kresna, katanya, kemungkinan masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni sebagian di Stadion Kanjuruhan Kepanjen dan Lapangan Lawang untuk calon haji dari wilayah Malang barat, seperti Ngantang, Pujon, Kasembon, dan Karangploso.
    Menyinggung persiapan keberangkatan calon haji asal daerah itu, Abdurrahman mengatakan tidak ada masalah, baik administrasi maupun kesehatan para calon haji. Tahapan yang mereka jalani saat ini adalah manasik haji di tingkat kecamatan, sedangkan kegiatan manasik haji di tingkat kabupaten sudah dilaksanakan pada 5 Agustus lalu.
    Calon haji tertua asal Kabupaten Malang pada 2015 atas nama Martining binti Montaji (95), warga Kecamatan Bululawang dan calon haji termuda adalah Putra Eko Bakti Setiawan, warga Kecamatan Singosari. Martining mengaku sudah lama dirinya ingin menunaikan haji, apalagi banyak keluarganya yang sudah menunaikan ibadah haji.
    Untuk bisa berangkat ke Tanah Suci tersebut, Martining rajin menabung. Dari hasil panen tebu ditabung agar bisa berhaji.
    "Panen tebunya setahun sekali dan setiap kali menabung ke bank, saya diantar sama cucu. Saya nabung mungkin sudah tujuh tahun. Dan, untuk menyiapkan fisik, saya setiap hari masih mencangkul dan jalan kaki dari rumah ke kebun," katanya.
    Sumber : http://www.beritasatu.com/nasional/298985-calon-haji-kabupaten-malang-dibagi-tiga-kloter.html

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728