Begini Kondisi Pemondokan di Makkah yang Bersiap Tampung Ribuan Jemaah Haji
Jemaah haji Indonesia harus mengeluarkan uang rata-rata sebesar US$ 2.717 untuk bisa menunaikan haji di tanah suci pada tahun 1436 H/2015 M. Jika dirupiahkan dengan 'kurs bersahabat' di angka Rp 12.000 saja, maka biaya perjalanan haji tahun ini berkisar Rp 32.604.000.
Jumlah yang tidak sedikit, apalagi jika memakai kurs aktual Rp 13.800-an per US$ 1. Lalu bagaimana fasilitas yang disiapkan di tanah suci? Jenis hotel yang ada di Makkah misalnya?
Bergerak dari kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah di daerah Syisya, tim Media Center Haji (MCH) memulai 'sidak' pemondokan dengan acak. Dengan mobil van putih, tim MCH lalu memutuskan berhenti di Tharawat Al Shesha Hotel.
Terletak di wilayah Syisya, hotel tersebut berjarak kurang lebih 2 km dari Masjidil Haram. Di depan hotel, dekat pintu masuk, tertulis 'Akomodasi Jemaah Haji Indonesia 405' yang arti dari angka 4 itu yakni hotel berada di sektor 4 daerah kerja Makkah.
Tharawat Al Shesha Hotel terletak di pinggir jalan raya utama. Kondisi bangunan dari luar terlihat kokoh dan terawat dengan pesona dinding kaca yang memantulkan warna biru.
Waktu kurang dari 2-3 jam sebelum azan Zuhur berkumandang. Dari luar hotel tidak terlihat dengan jelas kegiatan persiapan petugas panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) dalam menyambut jemaah haji yang akan mulai masuk ke Makkah tanggal 30 Agustus 2015 mendatang.
Masuk ke dalam hotel baru terlihat petugas PPIH yang sibuk mengorganisasi persiapan hotel. Mulai dari persiapan kantor pelayanan jemaah sampai dengan sarana dan prasarana kamar untuk jemaah.
"Kami ini baru mendarat tadi pagi dari Jakarta. Baru dua jam sekarang sudah harus langsung siap-siap," tutur Wakil Kepala Sektor 4 Shafwan Ali, Sabtu (22/8/2015).
Sebagai tempat penginapan jemaah haji, hotel ini ternyata juga digunakan sebagai tempat kantor sektor 4 pula. Jadi nanti di hotel itu juga akan terdapat balai kesehatan yang melayani kebutuhan jemaah.
Kembali ke kondisi hotel, puluhan sofa warna biru sudah disiapkan di lobi hotel. Begitu juga tempat untuk menerima kedatangan 5.399 jemaah yang akan menginap di hotel ini.
Jemaah yang akan naik turun bangunan 21 lantai ini disediakan 12 lift yang berjejer rapi. Ada pula 2 lift barang untuk mengangkut keperluan logistik pelayanan jemaah. Semuanya akan difungsikan saat jemaah sudah mulai berdatangan.
"Satu kamar 3 orang. Ada juga satu kamar 7 orang," tutur Shafwan memberi penjelasan.
Penelusuran Tim MCH ada juga kamar yang berdaya tampung 5-6 orang. Terlihat dari kertas informasi yang dipasang di pintu masuk kamar dan jumlah springbed-nya. Kondisi terlihat tampak nyaman dengan lantai karpet serta pendingin ruangan yang sejuk dengan pengaturan digital.
Di setiap kamar disediakan lemari dan kulkas yang bisa digunakan jemaah. Kondisi toilet di tiap-tiap kamar juga sangat layak, lengkap dengan wastafel, kloset duduk, dan shower untuk mandi.
Sedikit catatan, kamar yang terdiri dari 6 springbead terasa cukup sempit. Jarak antar springbed tidak selebar kamar-kamar dengan daya tampung 3 orang. Hal ini bisa menyulitkan jemaah yang meletakkan barang-barang pribadinya di sisi springbed.
Masih terlihat bagian bagian hotel yang perlu diperbaiki. Misalnya ada di salah satu kamar yang pintu kaca showernya belum terpasang dan ada juga langit-langit plafon kamar yang bolong, belum terpasang triplek.
Pihak sektor 4 juga harus benar-benar memastikan semua lift berfungsi untuk melayani jemaah menunaikan ibadahnya. Shafwan berjanji hotel yang tahun lalu memberikan servis makan dan minum gratis ini bisa berfungsi dengan baik bahkan sebelum jemaah tiba.
"H-4 sudah ready. Insya Allah," tutur Shafwan.
(gah/dhn)
Sumber : http://news.detik.com/berita/2998596/begini-kondisi-pemondokan-di-makkah-yang-bersiap-tampung-ribuan-jemaah-haji
Jumlah yang tidak sedikit, apalagi jika memakai kurs aktual Rp 13.800-an per US$ 1. Lalu bagaimana fasilitas yang disiapkan di tanah suci? Jenis hotel yang ada di Makkah misalnya?
Bergerak dari kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah di daerah Syisya, tim Media Center Haji (MCH) memulai 'sidak' pemondokan dengan acak. Dengan mobil van putih, tim MCH lalu memutuskan berhenti di Tharawat Al Shesha Hotel.
Terletak di wilayah Syisya, hotel tersebut berjarak kurang lebih 2 km dari Masjidil Haram. Di depan hotel, dekat pintu masuk, tertulis 'Akomodasi Jemaah Haji Indonesia 405' yang arti dari angka 4 itu yakni hotel berada di sektor 4 daerah kerja Makkah.
Tharawat Al Shesha Hotel terletak di pinggir jalan raya utama. Kondisi bangunan dari luar terlihat kokoh dan terawat dengan pesona dinding kaca yang memantulkan warna biru.
Waktu kurang dari 2-3 jam sebelum azan Zuhur berkumandang. Dari luar hotel tidak terlihat dengan jelas kegiatan persiapan petugas panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) dalam menyambut jemaah haji yang akan mulai masuk ke Makkah tanggal 30 Agustus 2015 mendatang.
Masuk ke dalam hotel baru terlihat petugas PPIH yang sibuk mengorganisasi persiapan hotel. Mulai dari persiapan kantor pelayanan jemaah sampai dengan sarana dan prasarana kamar untuk jemaah.
"Kami ini baru mendarat tadi pagi dari Jakarta. Baru dua jam sekarang sudah harus langsung siap-siap," tutur Wakil Kepala Sektor 4 Shafwan Ali, Sabtu (22/8/2015).
Sebagai tempat penginapan jemaah haji, hotel ini ternyata juga digunakan sebagai tempat kantor sektor 4 pula. Jadi nanti di hotel itu juga akan terdapat balai kesehatan yang melayani kebutuhan jemaah.
Kembali ke kondisi hotel, puluhan sofa warna biru sudah disiapkan di lobi hotel. Begitu juga tempat untuk menerima kedatangan 5.399 jemaah yang akan menginap di hotel ini.
Foto: Gagah Wijoseno/detikcom |
Jemaah yang akan naik turun bangunan 21 lantai ini disediakan 12 lift yang berjejer rapi. Ada pula 2 lift barang untuk mengangkut keperluan logistik pelayanan jemaah. Semuanya akan difungsikan saat jemaah sudah mulai berdatangan.
"Satu kamar 3 orang. Ada juga satu kamar 7 orang," tutur Shafwan memberi penjelasan.
Penelusuran Tim MCH ada juga kamar yang berdaya tampung 5-6 orang. Terlihat dari kertas informasi yang dipasang di pintu masuk kamar dan jumlah springbed-nya. Kondisi terlihat tampak nyaman dengan lantai karpet serta pendingin ruangan yang sejuk dengan pengaturan digital.
Di setiap kamar disediakan lemari dan kulkas yang bisa digunakan jemaah. Kondisi toilet di tiap-tiap kamar juga sangat layak, lengkap dengan wastafel, kloset duduk, dan shower untuk mandi.
Foto: Gagah Wijoseno/detikcom |
Sedikit catatan, kamar yang terdiri dari 6 springbead terasa cukup sempit. Jarak antar springbed tidak selebar kamar-kamar dengan daya tampung 3 orang. Hal ini bisa menyulitkan jemaah yang meletakkan barang-barang pribadinya di sisi springbed.
Masih terlihat bagian bagian hotel yang perlu diperbaiki. Misalnya ada di salah satu kamar yang pintu kaca showernya belum terpasang dan ada juga langit-langit plafon kamar yang bolong, belum terpasang triplek.
Pihak sektor 4 juga harus benar-benar memastikan semua lift berfungsi untuk melayani jemaah menunaikan ibadahnya. Shafwan berjanji hotel yang tahun lalu memberikan servis makan dan minum gratis ini bisa berfungsi dengan baik bahkan sebelum jemaah tiba.
"H-4 sudah ready. Insya Allah," tutur Shafwan.
(gah/dhn)
Sumber : http://news.detik.com/berita/2998596/begini-kondisi-pemondokan-di-makkah-yang-bersiap-tampung-ribuan-jemaah-haji
Tidak ada komentar